Zigaz - Sahabat Jadi Cinta

>> Kamis, 31 Desember 2009

[Intro] B

B                   E
Kuhantarkan bak di pelataran
E            G#m
Hati yang temaran
E                B
Matamu juga mata mataku
C#m                          F#m
Ada hasrat yang mungkin terlarang

E                    B
Satu kata yang sulit terucap
E                  G#m
Hingga batinku tersiksa
E                       B
Tuhan tolong aku jelaskanlah
C#m                      F#m
Perasaanku berubah jadi cinta

[chorus]
   B                    F#m
Tak bisa hatiku merafikan cinta
      G#m                      F#m
Karena cinta tersirat bukan tersurat
  E                        D#m
Meski bibirku terus berkata tidak
       C#m                F#m
Mataku terus pancarkan sinarnya

E                      B
Kudapati diri makin tersesat
E              G#m
Saat kita bersama
E                          B
Desah nafas yang tak bisa truskan
C#m                 F#m
persahabatan jadi cinta

[chorus]
    B                    F#m
Apa yang kita kini tengah rasakan
    G#m                   F#m
Mengapakah kita coba persatukan
 E                       D#m
Mungkin cobaan untuk persahabatan
C#m                   F#m          B
Atau mungkin sebuah takdir Tuhan


Download lagu Zigaz - Sahabat Jadi Cinta klik disini

Baca selengkapnya...

Apa Itu Ngarep dan Pengaruhnya?

Ini mungkin salah satu filosofi paling esensial yang pernah di temukan dalam hidup: kunci kelangsungan dan perjalanan sebuah hubungan ada pada tangan pihak yang paling sedikit menyatakan minat di dalamnya atau pada pihak lainnya.

Ketika mendekati seorang cewek, Anda tidak boleh mengobral seluruh ekspresi minatmu kepadanya. Jangankan mengobral, hanya sedikit menunjukkannya saja akan memancing reaksi fatal yang sama sekali di luar dugaan Anda.

Tindakan seperti rajin mengalah, berusaha terlihat romantis, menunjukkan Anda lebih pengertian dibanding cowok lain, rutin mengecek kesibukannya, ingin selalu terlibat dalam dunianya, dsb adalah kartu mati yang harus Anda hindari.

Hal-hal tersebut adalah contoh praktis dari apa yang di sebut Ngarep, yaitu kondisi dan tindakan apapun Anda berikan kepada seorang wanita untuk mengkonfirmasi bahwa dia memiliki sesuatu yang Anda inginkan.

Jika Anda pikir itu adalah hal yang wajar-wajar saja, Anda berarti jarang memakai seluruh potensi akal budi yang diberikan Tuhan semenjak Anda lahir di bumi ini.

Karena ketika Ngarep, Anda sedang menyatakan secara verbal maupun non verbal semua poin-poin berikut ini:

1. Anda membutuhkannya! Dia memegang kendali atas diri Anda, pikiran dan perasaan. Semakin hari semakin kuat dan demanding, sampai akhirnya Anda kelelahan sendiri dan memutuskan untuk berhenti, atau dia merasa bosan dan menemukan pria lain yang lebih menyenangkan untuk dikendalikan sesuai keinginannya.

2. Anda bersedia 'membayar' demi mendapatkan apa yang Anda butuhkan tersebut. Hanya karena sang wanita impianmu meladeni setiap obrolan atau perhatianmu, jangan pernah pikir itu adalah tanda-tanda bahwa dia juga tertarik pada Anda! Dia hanya mengerjakan bagiannya dalam 'transaksi sosial' kehidupan sehari-hari.

3. Anda merasa harus membuktikan sesuatu padanya karena dirinya lebih sempurna daripada cewek-cewek lain, bahkan termasuk daripada diri Anda sendiri. Tidak setuju? Bukankah itu alasan mengapa Anda begitu mengobral segala sesuatu yang kamu miliki, tanpa perlu menunggu dia melakukan hal yang serupa pada Anda sebelumnya?

4. Anda tidak memiliki pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut dari wanita-wanita lain, alias Anda tidak laku! Tidak perlu penjelasan lebih lanjut.

5. Anda terbiasa merasa cacat dan akan terus demikian sampai menemukan 'belahan jiwa' yang bersedia melengkapi hidup Anda.

Sikap Ngarep merugikan akan merugikan Anda, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Yang kami maksud dengan itu adalah bila saat ini Anda belum merasakan pengaruh dan efek negatif seperti yang dijelaskan di atas, itu hanya masalah waktu saja sampai akhirnya Anda akan dikejutkan dan menyesal mengapa tidak mempedulikan waktu pertama kali membacanya di artikel seperti ini.

Dan tidak banyak yang menyadari bahwa akar dari permasalahan ini bisa ditelusuri pada dua faktor yang kami sebut Romantic Junkie dan Approval Junkie ...

Baca selengkapnya...

Ketika Cinta Bertasbih 2

>> Sabtu, 12 Desember 2009

Bermula dengan penuturan tentang keindahan suasana dini hari di Pesantren Darul Quran, Kang Abik berhasil mengajak pembacanya untuk seakan memasuki satu demi satu alur cerita di bagian kedua dari karya dwilogi Pembangun Jiwa-nya “Ketika cinta Bertasbih” ini.

Kehadiran seorang gadis jelita dengan kekhusyuan ibadahnya di sepertiga malam terakhir itu, telah memperkuat karakter ia, seorang mahasiswi terbaik di Al Azhar University, ialah Anna Althafunnisaa. Seorang putri dari Kiai Lutfi pemilik pondok pesantren Daarul Qur’an.

Kisah berlanjut dengan pemaparan suasana kegundahan hati seorang master lulusan terbaik pula dari Universitas tertua di dunia itu. Furqan. Tentunya kita masih ingat ia ketika disaat-saat kebahagiaan ia akan keberhasilannya meraih gelar master, ia juga harus rela menyandang predikat sebagai pengidap HIV di Ketika Cinta Bertasbih (KCB) 1.

Kegundahan hati itu terus berlanjut walaupun sampai ketika Anna menerima pinangannya dari Furqan. Ia bagai berada di ujung sebuah tebing kebimbangan, antara meneruskan ke jenjang pernikahan atau membatalkan semuanya.

Sampai akhirnya, pil pahit harus ditelan oleh banyak dari para pria yang selama ini menaruh hati pada Anna Althafunnisaa. Tak terkecuali Khairul Azzam, seorang mahasiswa Al Azhar yang baru dapat menyelesaikan kuliahnya setelah hampir 9 tahun lamanya ia berada di negeri para nabi itu. Pada bagian kedua karya dwilogi ini diceritakan tentang kepulangan Azzam yang disambut bahagia oleh keluarganya. Banyak perubahan yang terjadi pada kehidupan keluarga Azzam jika dibandingkan dengan kehidupan 9 tahun yang lalu sebelum ia berangkat menunaikan cita-cita. Salah seorang adiknya yaitu Ayatul Husna kini telah menjadi seorang cerpenis remaja yang mendapatkan penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional Indonesia.

Keberadaan tokoh-tokoh sebelumnya di KCB 1, serta hadirnya tokoh-tokoh baru di KCB 2 semakin membuat karya ini terasa begitu wah. Bahkan menurut saya pribadi jika dibandingkan dengan KCB 1, KCB 2 ini jauh lebih bagus dalam segi penuturan kisahnya.

Ada beberapa cerita yang telah usai di KCB 1 dan tidak sedikitpun tertulis kembali di KCB 2, seperti halnya kisah kekecewaan Fadhil ketika seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya, yang ia pernah harapkan dapat menjadi belahan jiwanya ternyata menikah dengan sahabatnya sendiri.

Konflik tajam terjadi pada beberapa bagian dari novel ini, diantaranya pada shubuh hari ketika terjadi keributan di rumah Azzam, disana diceritakan tentang seorang paman yang akan menembak dan membunuh keponakannya sendiri. Kemudian klimaks cerita ini terjadi ketika terjadi kecelakaan dimana yang menjadi korbannya adalah Azzam dan Ibunya, mereka terpelanting jatuh dari atas sepeda motor karena tertabrak bus yang ugal-ugalan, sampai akhirnya Azzam harus rela berbaring di rumah sakit menderita patah tulang, sementara ibunya berpulang menghadap ke hadirat Alloh SWT.

Ada raut kesedihan disana, padahal saat musibah itu terjadi adalah hanya berselang 4 hari sebelum pesta pernikahan Azzam dengan seorang dokter dari Kudus.

Ada banyak kisah yang terjadi secara tiba-tiba diluar dugaan para pembaca. Namun secara keseluruhan, kesinambungan cerita dari satu tokoh yang ditampilkan dengan tokoh lain di bagian lainnya, masih tetap menjadi satu ciri khas dari karya-karya kang abik, yang mampu membuat decak kagum para pembacanya.

Selain dari kuatnya alur serta penokohan dalam KCB 2 ini, kang abik juga masih terlalu lihai menceritakan keseharian dalam kehidupan pesantren, tentunya ini mungkin karena sesuai dengan latar dari kehidupan kang abik itu sendiri. Kemudian, satu persatu keilmuan tentang fiqih, aqidah, dan lain sebagainya tetap menjadi suguhan utama yang beliau munculkan dalam bagian cerita ini, tanpa sedikitpun membuat para pembaca merasa digurui.

Bukan hanya kisah cinta, nilai-nilai semangat wirausaha atau jiwa entrepreneurship yang dimiliki Azzam, masih berlanjut di KCB 2. Bahkan nilai inovatif serta kerja kerasnya telah mengantarkan ia menjadi salah satu pengusaha muda dari kota Solo.

Jika dibandingkan dengan bagian sebelumnya, KCB 2 ini memang jauh lebih diperuntukkan bagi kalangan dewasa. Keromantisan sebuah pasangan suami istri dimunculkan melebihi apa yang pernah muncul di Ayat-ayat Cinta.

Namun alhamdulillah, akhirnya semua berlalu dan berakhir pada satu hal yang justru jauh tidak terbayangkan sebelumnya. Satu kisah cinta Khairul Azzam dengan Anna Althafunnisaa menutup akhir cerita ini dengan manis.

Semoga kisah ini kembali menjadi satu jalan kebangkitan ummat untuk kembali mengenal kemuliaan Islam. Aamiin yaa Robbal’alamiin …

Baca selengkapnya...

Mengenai Saya

Foto saya
Serang, Banten, Indonesia
Hidup itu tidak sulit, tapi jangan dipersulit dengan hal-hal yang sebenarnya tidak begitu menyulitkan...

  © BangDeni

Back to TOP