Resensi Buku

>> Kamis, 19 November 2009

Judul Buku : Harimau! Harimau!
Pengarang : Mochtar Lubis
Penerbit : Yayasan Obor Indonesia
Cetakan : Kelima (tahun 2001)
Tebal Buku : 220 halaman
Harga : Rp. -¬

Buku cerita karya seorang pengarang ternama Mochtar Lubis ini merupakan buku yang fenomenal. Buku ini telah mendapat penghargaan dari Yayasan Buku Utama sebagai buku terbaik tahun 1995. buku ini mendapat sambutan yang luas dari masyarakat karena ceritanya yang mengandung banyak makna sosial serta mudah dicerna dengan baik oleh para pembaca.
Buku ini menceritakan 7 orang pencari damar yang terancam oleh terkaman seekor harimau buas yang sedang kelaparan di hutan rimba. Berhari-hari mereka mencoba untuk menyelamatkan diri dan pulang ke kampung tempat tinggal mereka. Namun, harimau itu terus mengikuti dan memburu mereka. Satu persatu dari mereka jatuh diterkam oleh harimau itu.
Salah satu dari mereka menganggap bahwa harimau yang selama ini memburu mereka adalah harimau kiriman dari Yang Maha Kuasa untuk menghukum orang-orang yang berdosa. Dia menyarankan agar satu persatu dari mereka mengakui dosa-dosa yang pernah mereka perbuat dan bertobat pada Yang Maha Kuasa agar mereka selamat. Disini terjadi konflik bathin dalam diri mereka masing-masing. Mereka merasa enggan untuk mengungkapkan semua dosa-dosa mereka.
Pada bagian terakhir, pembaca akan merasa terpikat dan terpesona dengan suasana yang menegangkan. Banyak kejadian yang dapat membuat jantung berdetak dengan kencang. Bagian ini sangat disayangkan untuk dilewatkan.


Baca selengkapnya...

Hikmah Berjilbab

Tidak sedikit wanita islam yang tidak mengetahui seberapa penting menggunakan jilbab. Coba perhatikan di sekitar kita. Lebih banyak wanita yang tidak berjilbab daripada yang berjilbab. Kenapa bisa terjadi hal demikian? Banyak alasan yang mereka ungkapkan. Ada yang beralasan berjilbab membuat gerah sehingga tidak tahan memakainya, ada yang beralasan berjilbab tidak nge-trend sehingga dianggap kurang gaul, ada juga yang beralasan tidak memungkinkan untuk berjilbab karena tuntutan profesi (adanya larangan berjilbab di tempat kerja), dan masih banyak lagi alasan lainnya. Lantas, sebenarnya seberapa penting berjilbab bagi kaum wanita? Coba perhatikan ayat berikut ini:

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
(QS. An-Nur : 31)

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Ahzab : 59)

Dari ayat tersebut dapat kita ketahui berjilbab merupakan perintah Allah yang wajib dilaksanakan oleh seorang muslimah. “Jilbab begitu penting bagi kami para wanita. Lebih banyak wanita yang berada di neraka dibanding pria, hal ini dikarenakan mereka tidak berjilbab, tidak berbakti kepada suami, dan lain-lain. Selain itu, berjilbab juga dapat menyelamatkan wanita dari berbagai hal negatif yang banyak terjadi di dunia ini”, kata Ratih. Ratih adalah seorang siswi SMA yang sehari-harinya selalu memakai jilbab. Selain Ratih, ada juga wanita lain bernama Ifa yang memberikan pendapat. Ia berpendapat, “Terlihat sehelai saja rambut dengan disengaja sudah menimbulkan dosa, apalagi bagi yang tidak berjilbab dan yang tidak menutup seluruh auratnya. Laki-laki akan lebih menghormati wanita yang berjilbab dan mereka tidak akan berani mengganggu”. Ifa juga sama seperti Ratih yaitu seorang siswi SMA yang selalu memakai jilbab. Saat ini Ifa sedang sibuk melakukan persiapan untuk menghadapi Ujian Nasional (2009).

Berjilbab juga ternyata memiliki hikmah tersendiri bagi wanita yang mampu menjalankannya dengan baik. Salah satunya adalah yang pernah dirasakan oleh Oki Setiana Dewi. Dara kelahiran Batam 13 Januari 1989 ini mengaku sejak memakai jilbab pada 2008 lalu, ia mendapat berkah dari Allah yaitu ibunya yang dirawat di rumah sakit diberikan kesembuhan. Sejak saat itu juga Oki berhasil mendapatkan peran Anna dalam film Ketika Cinta Bertasbih meskipun pada awalnya ia mendaftar untuk memerankan karakter Husna (diperankan oleh Meyda Sefira). "Alhamdulillah, aku enggak menyangka, ketika aku berbalik 180 derajat meninggalkan dunia modelling dan entertain untuk serius menjaga ibu di rumah sakit, ternyata aku malah punya kesempatan bisa main film di KCB," ungkap Oki. Saat ini Oki menjalani kesibukannya sebagai mahasiswi semester 3 di Sastra Belanda Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.

Nah,,, untuk para wanita, ada baiknya mulailah untuk selalu memakai jilbab dari sekarang. Bukankah berjilbab adalah suatu kewajiban yang harus dijalani oleh seorang muslimah? Bukankah hikmah yang akan dirasakan nanti untuk diri sendiri? Jika sudah tahu, kenapa tidak memulainya dari sekarang? Cobalah untuk menjadi pribadi yang benar-benar beriman di hadapan Allah SWT.

Baca selengkapnya...

Mengenai Saya

Foto saya
Serang, Banten, Indonesia
Hidup itu tidak sulit, tapi jangan dipersulit dengan hal-hal yang sebenarnya tidak begitu menyulitkan...

  © BangDeni

Back to TOP