Video Porno Mirip Ariel, Luna Maya dan Cut Tari

Kalian pasti tahu kabar yang membuat heboh akhir-akhir ini di Indonesia. Yup... kabar mengenai video porno mirip Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. Saking hebohnya kabar ini tidak hanya menjadi berita nasional, beberapa media massa luar negeri pun ada yang turut serta memberitakannya. Kabar ini menjadi penbincangan di DPR. Anggota DPR meminta agar pemerintah segera menyelesaikan kasus ini.

Sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti apakah para pelaku dalam adegan mesum tersebut benar Ariel, Luna Maya dan Cut Tari atau orang-orang yang mirip dengan mereka. Kasus ini kini sedang diselidiki oleh pihak polisi. Beberapa pakar telematika, Roy Suryo salah satunya, mengatakan bahwa video itu asli tanpa ada rekayasa sama sekali. Akan tetapi, untuk mengetahui apakah benar para pelakunya adalah Ariel, Luna Maya dan Cut Tari perlu dilakukan uji fisik.

Kabar terakhir sebelum tulisan ini dimuat, polisi telah menangkap dua orang yang diduga sebagai penyebarluas video tersebut. Kedua tersangka berasal dari daerah Kendari dan Bandung. Dari kedua tersangka ini polisi akan mencari informasi seputar video tersebut. Meskipun penyelidikan terkesan lama, tapi akhirnya polisi berhasil menemukan titik terang untuk menuntaskan kasus ini.

Meskipun pelaku adegan mesum tersebut belum diketahui secara pasti, tapi sebagian masyarakat yakin bahwa mereka adalah Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. Front Pembela Islam (FPI) meminta agar para pelakunya dihukum sesuai dengan peraturan. Jika tidak maka kemungkinan akan banyak remaja yang meniru mereka. Masyarakat banyak yang memprotes agar kasus ini segera diusut hingga tuntas. Bahkan beberapa kota di Indonesia, termasuk kota yang membesarkan nama Ariel yaitu Kota Bandung, melakukan pencekalan terhadap ketiganya.

Itulah kabar yang menghebohkan dan mendapat sorotan dari berbagai media massa serta mendapat reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat. Ditengah-tengah sedang maraknya pemberitaan kebiadaban zionis Israel terhadap Palestina dan penyerangan kapal Marvi Marmara, berita ini muncul secara tiba-tiba. Dan tanpa dikomandoi, semua media massa baik elektronik maupun cetak ramai membicarakannya. Berita mengenai Israel dan Palestina sepertinya lenyap begitu saja, tak ada yang mempedulikannya lagi. Jika sebelumnya hampir semua elemen masyarakat meneriakkan "Free Palestine !!!", sekarang berubah menjadi pencekalan terhadap Ariel, Luna Maya dan Cut Tari.

Sebenarnya hal semacam ini bisa dihindari jika saja semua orang bisa mematuhi dan mentaati peraturan Islam yang tertuang dalam Al-Qur'an. Orang yang melakukan, menyebarluaskan bahkan yang melihat hal semacam itu pasti mendapat dosa besar. Sehingga tidak akan ada orang yang berani melakukannya. Intinya, hal semacam ini terjadi karena kurangnya keimanan dan ketaqwaan kita. Bukti nyata, meskipun sudah tahu bahwa hal semacam ini berdosa tapi banyak orang yang mencari video tersebut.

Kita tahu bahwa Indonesia adalah negara dengan mayoritas muslim terbanyak di dunia. Tetapi anehnya hal-hal yang berbau dosa bisa kita temukan dengan mudah. Tidak hanya kasus perzinahan, kasus-kasus yang lain pun sering terjadi seperti kasus korupsi, perjudian, perampokan, penculikan, dan masih banyak kasus yang lainnya. Untuk kasus korupsi bahkan Indonesia masih menjadi salah satu negara TERKORUP di dunia. Jadi, berita mengenai video mirip Ariel, Luna Maya dan Cut Tari hanya sebagian kecil dari sekian banyak kasus pelanggaran hukum.

Tapi biar bagaimanapun juga penulis tetap salut kepada masyarakat yang masih peka terhadap hal-hal yang melanggar hukum. Begitu ada kasus, masyarakat langsung memprotes agar segera diadili pelakunya. Kita semua berharap agar masalah ini cepat terselesaikan, begitu juga dengan masalah-masalah lainnya. Tidak hanya masalah di dalam negeri, kita juga harus berusaha menuntaskan masalah yang ada di luar, seperti Palestina contohnya yang hingga kini masih dalam penderitaan dan berada di bawah kebiadaban zionis Israel.

Semoga kita semua diberi kekuatan dalam memerangi segala bentuk kekejian dan kemungkaran di muka bumi. Amiin...