MARHABAN YAA RAMADHAN
>> Jumat, 11 September 2009
Marhaban yaa Ramadhan,,, akhirnya bulan yang penuh rahmat dan hidayah Allah SWT tiba juga. Alhamdulillah aku masih diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan kali ini. Tidak sedikit umat manusia yang sudah tidak dapat berpuasa lagi di bulan Ramadhan. Aku merasa sangat bersyukur karena masih diberi umur panjang oleh Allah SWT.
Aku senang sekali akhirnya bisa berpuasa lagi di bulan Ramadhan. Namun, hari pertama menjalankan ibadah puasa aku merasa kurang enak badan. Tapi aku tetap berpuasa meskipun dalam kondisi yang sedang tidak memungkinkan. Alhasil, hari pertama berpuasa aku jalani dengan sedikit imbuhan kesengsaraan. Sengsara karena badan lemas, kepala pusing, meriang, panas dingin, serta tidak bisa makan dan minum obat. Tekadku untuk tetap menjalankan ibadah puasa memberiku sedikit kekuatan untuk menahan semua rintangan itu.
Hari kedua aku masih tetap menjalankan ibadah puasa. Hari kedua ini aku sedikit merasa baik karena semalam sudah minum obat ketika buka puasa dan sahur. Sakit kepala sudah hilang, tapi yang lain masih bersemayam di tubuhku. Hari ini adalah hari Minggu. Tak banyak aktifitas yang harus ku lakukan, sehingga aku bisa beristirahat seharian penuh.
Hari ketiga berpuasa adalah hari Senin. Seharusnya aku pergi ke sekolah, tapi karena sedang sakit jadi terpaksa tidak masuk sekolah. Sejak awal aku sudah berencana jika sakitku masih tetap bertahan dalam jangka waktu tiga hari, aku akan pergi ke dokter. Aku pergi berobat ke sebuah Puskesmas yang tak jauh dari tempat tinggalku. Aku sedikit terkejut mendengar dokter memvonisku terkena penyakit tipes. Padahal setiap saat aku selalu berusaha untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Kemudian dokter memberiku bungkusan plastik berisi obat yang harus ku minum.
Sesampainya di rumah, ku buka bungkusan plastik tersebut. Di dalamnya berisi empat macam obat yang cukup banyak. Dari keempat macam obat tersebut, ada semacam obat kapsul yang bertuliskan 4 2. Berarti aku harus meminum obat itu 4 kali dalam sehari dan 2 kapsul setiap kali minum. Tapi aku tidak bisa minum obat hari ini karena hari ini pun aku berpuasa. Sepertinya mulai esok sampai batas waktu yang tak dapat dipastikan aku tidak dapat berpuasa lagi karena harus rutin dan teratur minum obat agar cepat sembuh.
Aku tidak menjalankan ibadah puasa selama 8 hari. Selama itu juga aku tidak masuk sekolah. Sebenarnya aku sangat menyayangkan jika harus tidak berpuasa selama itu. Dalam anganku terlintas bagaimana aku membayar hutang puasaku nanti. Aku harus membayarnya setelah hari Raya Idul Fitri berlalu. Aku berpuasa disaat orang lain sudah tidak lagi berpuasa. Hmm…
Akhirnya, pada hari ke-12 aku sudah diperbolehkan untuk berpuasa lagi. Aku merasa senang dan bersyukur karena telah diberi kesembuhan. Aku juga merasa senang karena pada akhirnya aku bisa terlepas dari obat-obat yang tak sedikit jumlahnya setiap kali ku minum.
Dengan adanya sakit, aku sadar bahwasannya aku harus bisa lebih menghargai dan lebih mengerti arti hidup di dunia ini. Jika ketika sakit aku tidak dapat melakukan apa-apa, maka ketika sehat aku harus bisa memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT dengan sebaik mungkin. Aku pun sadar bahwasannya hidup hanya satu kali. Itu berarti kesempatan bagi setiap umat manusia untuk menjadi yang terbaik hanya satu kali saja. Takkan ada kesempatan untuk yang kedua kalinya.
Harapanku di bulan Ramadhan kali ini hanya satu, yaitu bisa memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin. Kesempatan berpuasa, kesempatan beribadah, kesempatan untuk lebih menghargai hidup, dan kesempatan masih dapat benapas di dunia ini. Semoga saja aku sanggup menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan baik dan bijaksana. Kita semua tidak tahu pada bulan Ramadhan yang akan datang apakah masih diberi kesempatan atau tidak.
Untuk itu aku ingin mengajak kepada semua teman-temanku, marilah kita isi bulan Ramadhan ini dengan banyak beribadah, ikhlas dalam menjalankan ibadah puasa, dan tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik di dunia maupun di akhirat nanti. Ingatlah, “Beribadahlah seakan-akan kau akan mati esok, dan bekerjalah seakan-akan kau akan hidup selamanya”.
Tak lupa, aku juga ingin meminta maaf kepada semuanya jika aku pernah punya kesalahan baik yang disengaja maupun yang tak disengaja. Ibarat “tak ada gading yang tak retak”, semua manusia pasti pernah berbuat salah. Aku juga hanyalah seorang manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan.
Akhir kata, selamat menjalankan ibadah puasa buat yang menjalankan. Semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT. Dan semoga kita semua bisa mendapatkan apa yang kita inginkan dan cita-citakan.
Hari kedua aku masih tetap menjalankan ibadah puasa. Hari kedua ini aku sedikit merasa baik karena semalam sudah minum obat ketika buka puasa dan sahur. Sakit kepala sudah hilang, tapi yang lain masih bersemayam di tubuhku. Hari ini adalah hari Minggu. Tak banyak aktifitas yang harus ku lakukan, sehingga aku bisa beristirahat seharian penuh.
Hari ketiga berpuasa adalah hari Senin. Seharusnya aku pergi ke sekolah, tapi karena sedang sakit jadi terpaksa tidak masuk sekolah. Sejak awal aku sudah berencana jika sakitku masih tetap bertahan dalam jangka waktu tiga hari, aku akan pergi ke dokter. Aku pergi berobat ke sebuah Puskesmas yang tak jauh dari tempat tinggalku. Aku sedikit terkejut mendengar dokter memvonisku terkena penyakit tipes. Padahal setiap saat aku selalu berusaha untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Kemudian dokter memberiku bungkusan plastik berisi obat yang harus ku minum.
Sesampainya di rumah, ku buka bungkusan plastik tersebut. Di dalamnya berisi empat macam obat yang cukup banyak. Dari keempat macam obat tersebut, ada semacam obat kapsul yang bertuliskan 4 2. Berarti aku harus meminum obat itu 4 kali dalam sehari dan 2 kapsul setiap kali minum. Tapi aku tidak bisa minum obat hari ini karena hari ini pun aku berpuasa. Sepertinya mulai esok sampai batas waktu yang tak dapat dipastikan aku tidak dapat berpuasa lagi karena harus rutin dan teratur minum obat agar cepat sembuh.
Aku tidak menjalankan ibadah puasa selama 8 hari. Selama itu juga aku tidak masuk sekolah. Sebenarnya aku sangat menyayangkan jika harus tidak berpuasa selama itu. Dalam anganku terlintas bagaimana aku membayar hutang puasaku nanti. Aku harus membayarnya setelah hari Raya Idul Fitri berlalu. Aku berpuasa disaat orang lain sudah tidak lagi berpuasa. Hmm…
Akhirnya, pada hari ke-12 aku sudah diperbolehkan untuk berpuasa lagi. Aku merasa senang dan bersyukur karena telah diberi kesembuhan. Aku juga merasa senang karena pada akhirnya aku bisa terlepas dari obat-obat yang tak sedikit jumlahnya setiap kali ku minum.
Dengan adanya sakit, aku sadar bahwasannya aku harus bisa lebih menghargai dan lebih mengerti arti hidup di dunia ini. Jika ketika sakit aku tidak dapat melakukan apa-apa, maka ketika sehat aku harus bisa memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT dengan sebaik mungkin. Aku pun sadar bahwasannya hidup hanya satu kali. Itu berarti kesempatan bagi setiap umat manusia untuk menjadi yang terbaik hanya satu kali saja. Takkan ada kesempatan untuk yang kedua kalinya.
Harapanku di bulan Ramadhan kali ini hanya satu, yaitu bisa memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin. Kesempatan berpuasa, kesempatan beribadah, kesempatan untuk lebih menghargai hidup, dan kesempatan masih dapat benapas di dunia ini. Semoga saja aku sanggup menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan baik dan bijaksana. Kita semua tidak tahu pada bulan Ramadhan yang akan datang apakah masih diberi kesempatan atau tidak.
Untuk itu aku ingin mengajak kepada semua teman-temanku, marilah kita isi bulan Ramadhan ini dengan banyak beribadah, ikhlas dalam menjalankan ibadah puasa, dan tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik di dunia maupun di akhirat nanti. Ingatlah, “Beribadahlah seakan-akan kau akan mati esok, dan bekerjalah seakan-akan kau akan hidup selamanya”.
Tak lupa, aku juga ingin meminta maaf kepada semuanya jika aku pernah punya kesalahan baik yang disengaja maupun yang tak disengaja. Ibarat “tak ada gading yang tak retak”, semua manusia pasti pernah berbuat salah. Aku juga hanyalah seorang manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan.
Akhir kata, selamat menjalankan ibadah puasa buat yang menjalankan. Semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT. Dan semoga kita semua bisa mendapatkan apa yang kita inginkan dan cita-citakan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar, kritik ataupun saran anda pada kolom dibawah ini.
Perhatian!!!
Dilarang menyisipkan kata-kata yang mengandung unsur pornografi.
Terimakasih... (^_^)